Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) merupakan salah satu jenis pembangkit energi terbarukan yang sangat penting dalam sistem kelistrikan nasional. Dalam operasi dan pemeliharaannya, diperlukan serangkaian pengujian untuk memastikan bahwa sistem pembangkit mampu beroperasi dengan andal dan aman. Salah satu pengujian penting yang sering dilakukan adalah Load Rejection Test atau uji pelepasan beban.

Uji pelepasan beban dilakukan untuk mengevaluasi respon sistem pembangkit ketika beban secara tiba-tiba dilepaskan. Kondisi ini dapat terjadi dalam situasi darurat atau gangguan sistem, di mana beban listrik hilang secara mendadak dari sisi konsumen. Dalam skenario seperti ini, sistem harus mampu menyesuaikan diri tanpa menyebabkan kerusakan pada peralatan maupun ketidakstabilan pada grid listrik.
Mengapa Ini Penting?
Load rejection test sangat penting untuk beberapa alasan:
- Keamanan Operasional: Dengan mengetahui bagaimana sistem merespons pelepasan beban, operator dapat memastikan bahwa sistem PLTA tidak mengalami overvoltage atau overspeed yang membahayakan turbin dan generator.
- Kestabilan Sistem: Data hasil pengujian ini digunakan untuk merancang sistem kontrol dan proteksi yang sesuai, guna menjaga kestabilan sistem kelistrikan.
- Kepatuhan Regulasi: Banyak regulator dan standard internasional mensyaratkan load rejection test sebagai bagian dari commissioning dan evaluasi rutin.
- Performa Dinamis: Pengujian ini memberikan gambaran performa dinamis dari pembangkit dan kualitas dari sistem kontrol otomatisnya.
Dengan kata lain, load rejection test adalah bagian vital dari strategi pemeliharaan prediktif dan pengembangan sistem kelistrikan yang modern.
Bagian-bagian Penting Pengujian
Sebelum uji dilakukan, penting untuk memahami komponen-komponen yang akan terlibat dalam pengujian. Beberapa parameter utama yang harus dikonfirmasi meliputi:
- Kecepatan turbin: Setelah beban dilepaskan, kecepatan turbin akan meningkat karena tidak ada beban yang menahan putaran.
- Frekuensi keluaran: Frekuensi cenderung meningkat sebagai dampak langsung dari peningkatan kecepatan turbin.
- Tegangan keluaran generator: Tanpa beban, tegangan bisa melonjak dan berisiko merusak peralatan.
- Respons sistem kontrol governor dan AVR (Automatic Voltage Regulator): Kedua sistem ini harus merespons secara cepat untuk mengatur aliran air dan tegangan agar kembali stabil.
Konfirmasi parameter-parameter ini sangat penting agar data hasil uji dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan perencanaan sistem kontrol lanjutan.

Test Sequence & Analysys
Ketika beban terputus, arus yang dihasilkan berkurang dan kecepatan turbin mulai meningkat. Setelah mendeteksi penolakan beban, katup-katup di saluran air mulai menutup, dan operasi hingga tertutup sepenuhnya dicatat secara detail. MR8848 mencatat waktu, dari pengurangan kecepatan turbin hingga berhenti total, untuk memastikan sistem terkendali secara andal.
Poin evaluasi utama
- Setiap operasi harus dilakukan secara berurutan dan cukup cepat agar sistem dapat merespons dengan baik terhadap perubahan kondisi.
- Nilai-nilai sebelum pelepasan beban, nilai maksimum setelah pelepasan beban, serta laju perubahan dari nilai-nilai tersebut perlu diverifikasi untuk memastikan kinerja sistem.
- Selain itu, waktu yang dibutuhkan hingga sistem benar-benar berhenti juga harus diperiksa apakah sudah sesuai dengan standar keselamatan yang berlaku.
Memory HiCorder Hioki MR8848

Memory HiCorder Hioki MR8848 adalah alat ukur kategori Memory HiCorder yang dirancang untuk menangkap dan merekam fenomena listrik dengan resolusi tinggi dan kecepatan sampling hingga 20 MS/s (mega sample per detik). Alat ini memiliki beberapa fitur unggulan yang sangat relevan untuk pengujian sistem UPS:
- Multiple Channels: Tersedia hingga 16 channel analog dan 32 channel digital, memungkinkan pemantauan berbagai titik secara simultan.
- Isolated Input: Setiap channel input terisolasi, memastikan keamanan operator dan keandalan data.
- Real-Time Waveform Capture: Mampu menangkap gelombang tegangan dan arus secara real-time, bahkan dalam kejadian sangat singkat.
- Trigger Function: Fitur pemicu otomatis untuk menangkap fenomena saat terjadi lonjakan atau drop tegangan.
- Built-in Analysis Tool: Dilengkapi software analisis yang memudahkan interpretasi data.
Spesifikasi Utama Memory HiCorder Hioki MR8848
Measurements Function | Memory function, Recorder function, X-Y Recorder function, FFT function |
Number of Channels Main Unit | 16 ch analog + 16 ch logic |
Module Slots | Up to 8 modules |
Number of Logic Channels | 16 Channels |
Sampling Rated | 20 MS/s for simultaneous use of all channels 10 MS/s for external sampling |
Memory Capacity | Total 512 megawords (no memory expansion) |
External Storage | SD card slot, built-in drive (1 TB, factory-installed option), USB flash drive |
Dengan kemampuan tersebut, Memory HiCorder Hioki MR8848 sangat ideal digunakan dalam mengamati pengujian load rejection di Pembangkit Listrik Tenaga Air, mulai dari menganalisis kualitas daya hingga menghitung waktu switching antarmode.
Konfigurasi Komponen Pengujian
Konfigurasi sistem pengujian dengan Memory HiCorder Hioki MR8848 harus dilakukan secara teliti untuk memperoleh data yang akurat dan representatif. Berikut ini adalah komponen konfigurasi dasar yang diperlukan :

Jika ada pengukuran lain, maka bisa ditambahkan komponen yang bisa satu konfigurasi dengan Memory HiCorder Hioki MR8848.
Load rejection test merupakan prosedur penting untuk mengevaluasi kestabilan dan keamanan operasional pembangkit listrik tenaga air. Uji ini mensimulasikan kondisi darurat di mana beban hilang secara tiba-tiba, dan mengamati bagaimana sistem merespon terhadap perubahan mendadak tersebut.
Dengan menggunakan Memory HiCorder Hioki MR8848, proses pengujian dapat dilakukan dengan tingkat akurasi dan kecepatan tinggi. Alat ini memberikan kemampuan untuk merekam dan menganalisis data multi-parameter dalam waktu nyata, menjadikannya sangat berharga dalam evaluasi performa sistem PLTA.
Investasi dalam perangkat seperti Memory HiCorder Hioki MR8848 tidak hanya meningkatkan kualitas pengujian, tetapi juga membantu operator dalam mengidentifikasi potensi masalah, merancang sistem proteksi yang lebih baik, dan menjaga keandalan sistem kelistrikan jangka panjang.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang pengujian load rejection pada sistem PLTA atau tertarik menggunakan perangkat Memory HiCorder Hioki MR8848 untuk memastikan akurasi dan keandalan pengujian Anda, jangan ragu untuk menghubungi kami. Radius Electric sebagai distributor resmi Hioki siap membantu Anda dengan solusi dan dukungan teknis terbaik. Klik tombol WhatsApp di pojok kanan bawah untuk terhubung langsung dengan tim kami sekarang juga!
Author: Muhamad Nurhuda Din Nulloh
Reference :
- IEEE Std 115-2009. IEEE Guide for Test Procedures for Synchronous Machines. Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), 2009.
- PT PLN (Persero). Panduan Pengujian Load Rejection PLTA. Direktorat Pengembangan dan Teknologi Pembangkitan, 2021.
- HIOKI E.E. Corporation. MR8848 Memory HiCorder Instruction Manual. Hioki Official Website. Tersedia di: https://www.hioki.com
- HIOKI Technical Guide. Transient Capture Techniques Using Memory HiCorder MR8848, 2020.